Ruang-nikah.com - Mencari jodoh tidak semudah
membalikkan telapak tangan. Biarpun ada biro jodoh yang memungkinkan
anda untuk menemukan pasangan yang ideal, belum tentu salah dari mereka
akan menjadi jodoh anda. Mencari jodoh tidak bisa dilakukan secara
buru-buru sebab hati tidak bisa dipaksakan. Jika anda merasa klop dengan
seseorang, namun jika ia belum siap, mau apa?
Banyak orang yang berulang kali berganti pasangan namun tidak kunjung
menemukan jodohnya. Namun ada pula 2 insan yang bertemu, merasa cocok,
menikah, dan rumah tangganya langgeng selama puluhan tahun. Mencari
jodoh bukan ilmu eksak yang 1 + 1 = 2, namun bisa meleset menjadi 3 atau
4, karena perasaan manusia yang selalu berubah-ubah. Berikut ini kami
akan memberikan beberapa tips mencari jodoh, semoga bermanfaat untuk
anda:
Perluas pertemanan. Jika anda bisa mencari jodoh dengan hanya duduk-duduk di rumah, mungkin semua orang sudah bahagia dengan jodohnya masing-masing. Pada dasarnya setiap manusia perlu terhubung antara satu dengan yang lainnya untuk menumbuhkan benih-benih cinta. Kita tidak pernah tahu, mungkin bos anda yang menjadi jodoh anda, mungkin musuh anda, kolega bisnis, teman masa kecil, siapa saja berpeluang untuk menjadi jodoh anda.
Memiliki banyak teman akan memudahkan anda dalam berbagai hal. Mungkin ada salah satu dari teman anda yang memperkenalkan anda dengan calon pasangan di masa depan, who knows? Cinta bisa datang pada anda kapan saja, tidak terbatas ruang dan waktu. Oleh sebab itu, perbanyak teman karena mungkin dari sini jodoh anda berasal.
Jangan membuang-buang kesempatan. “Ah, ga dulu deh! Mau mengejar karir dulu”, “Ah bentar aja dhe, kalau sudah naik jabatan”. Well, tidak ada yang melarang anda untuk berambisi dalam hidup sehingga mengesampingkan cinta dengan segala problematikanya. Ada beberapa orang yang menganggap percintaan adalah hal yang mubazir dan bisa mengganggu kehidupan profesional mereka. Maka dari itu banyak yang menargetkan usia tertentu untuk mencari jodoh.
Misalnya pria menargetkan usia 28 sebagai usia ideal dan wanita 25. Sebenarnya tidak ada masalah dengan menetapkan usia tertentu untuk menikah, namun pertanyaannya adalah, “apakah jodoh anda akan datang pada waktu itu?”. Jodoh dengan pacar memiliki makna yang cukup berbeda. Jika anda hanya ingin sekedar mendapatkan pasangan untuk menikah, maka besok pun anda sudah bisa melakukannya. Namun jika anda ingin menemukan “jodoh”, ini benar-benar memerlukan proses.
Ada kalanya hati kecil anda merasa klik dengan seseorang, maka disana kita bisa bilang bahwa itulah jodoh anda. Jangan hanya fokus pada urusan profesi saja, lakoni juga hubungan percintaan anda dengan sebaik-baiknya. Mungkin jodoh akan datang sebelum waktu yang telah anda tetapkan.
Jangan menjadi Mr/Mrs. Perfeksionis. Calon pasangan harus punya mobil, rumah, apartemen, harus bisa memberikan uang saku 50 juta sebulan, bla bla bla bla. Jika ini adalah kriteria anda untuk mencari pasangan ideal, maka “maaf” anda bukan mencari jodoh, melainkan mencari ladang uang. Banyak orang yang menetapkan standar yang terlalu tinggi untuk calon pasangan mereka. Uang dan cinta adalah dua entitas yang berbeda.
Uang memberikan anda kepuasan duniawi, sedangkan cinta memberikan anda kepuasan bathiniah. Jika anda ingin mencari jodoh, cari yang hatinya “sreg” dengan hati anda, bukan yang “kantongnya” cocok dengan keinginan anda. Well, kita tidak bisa munafik juga. Sekarang tuntutan hidup memang sangat tinggi.
Banyak orang yang menetapkan paling tidak pasangannya harus mapan, karena tidak bisa dipungkiri masalah finansial bisa menjadi awal mula percekcokan dalam kehidupan berumah tangga. Namun banyak orang yang lebih “nerimo” soal harta atau semacamnya asalkan calon pasangannya bisa memberikan kebahagiaan bathin padanya. Kami tidak bisa memaksa anda untuk mencari jodoh yang tepat karena anda tahu yang anda mau.
Perluas pertemanan. Jika anda bisa mencari jodoh dengan hanya duduk-duduk di rumah, mungkin semua orang sudah bahagia dengan jodohnya masing-masing. Pada dasarnya setiap manusia perlu terhubung antara satu dengan yang lainnya untuk menumbuhkan benih-benih cinta. Kita tidak pernah tahu, mungkin bos anda yang menjadi jodoh anda, mungkin musuh anda, kolega bisnis, teman masa kecil, siapa saja berpeluang untuk menjadi jodoh anda.
Memiliki banyak teman akan memudahkan anda dalam berbagai hal. Mungkin ada salah satu dari teman anda yang memperkenalkan anda dengan calon pasangan di masa depan, who knows? Cinta bisa datang pada anda kapan saja, tidak terbatas ruang dan waktu. Oleh sebab itu, perbanyak teman karena mungkin dari sini jodoh anda berasal.
Jangan membuang-buang kesempatan. “Ah, ga dulu deh! Mau mengejar karir dulu”, “Ah bentar aja dhe, kalau sudah naik jabatan”. Well, tidak ada yang melarang anda untuk berambisi dalam hidup sehingga mengesampingkan cinta dengan segala problematikanya. Ada beberapa orang yang menganggap percintaan adalah hal yang mubazir dan bisa mengganggu kehidupan profesional mereka. Maka dari itu banyak yang menargetkan usia tertentu untuk mencari jodoh.
Misalnya pria menargetkan usia 28 sebagai usia ideal dan wanita 25. Sebenarnya tidak ada masalah dengan menetapkan usia tertentu untuk menikah, namun pertanyaannya adalah, “apakah jodoh anda akan datang pada waktu itu?”. Jodoh dengan pacar memiliki makna yang cukup berbeda. Jika anda hanya ingin sekedar mendapatkan pasangan untuk menikah, maka besok pun anda sudah bisa melakukannya. Namun jika anda ingin menemukan “jodoh”, ini benar-benar memerlukan proses.
Ada kalanya hati kecil anda merasa klik dengan seseorang, maka disana kita bisa bilang bahwa itulah jodoh anda. Jangan hanya fokus pada urusan profesi saja, lakoni juga hubungan percintaan anda dengan sebaik-baiknya. Mungkin jodoh akan datang sebelum waktu yang telah anda tetapkan.
Jangan menjadi Mr/Mrs. Perfeksionis. Calon pasangan harus punya mobil, rumah, apartemen, harus bisa memberikan uang saku 50 juta sebulan, bla bla bla bla. Jika ini adalah kriteria anda untuk mencari pasangan ideal, maka “maaf” anda bukan mencari jodoh, melainkan mencari ladang uang. Banyak orang yang menetapkan standar yang terlalu tinggi untuk calon pasangan mereka. Uang dan cinta adalah dua entitas yang berbeda.
Uang memberikan anda kepuasan duniawi, sedangkan cinta memberikan anda kepuasan bathiniah. Jika anda ingin mencari jodoh, cari yang hatinya “sreg” dengan hati anda, bukan yang “kantongnya” cocok dengan keinginan anda. Well, kita tidak bisa munafik juga. Sekarang tuntutan hidup memang sangat tinggi.
Banyak orang yang menetapkan paling tidak pasangannya harus mapan, karena tidak bisa dipungkiri masalah finansial bisa menjadi awal mula percekcokan dalam kehidupan berumah tangga. Namun banyak orang yang lebih “nerimo” soal harta atau semacamnya asalkan calon pasangannya bisa memberikan kebahagiaan bathin padanya. Kami tidak bisa memaksa anda untuk mencari jodoh yang tepat karena anda tahu yang anda mau.
tidak perlu yg kaya atw memiliki segalanya asal cukup dan sederhana dalm hal, batin dan lahir juga bisa bahagia kok ;)
BalasHapussebab allah juga tidak suka dengn manusia yg terlalu berlebihan, jika sudah takdir kita untuk mendapat kan yg lebih itu hanyalah ujian duniawi semata
sipp dah, terkadang saking sibuknya malah keasikan dengan karir dan sahabat tak taunya usia sudah tua. hehehe
BalasHapustapi, musti mikir dari sekarang nih tentang jodoh.
guys,,,,www.Berpasangan.com